Jumat, 23 Mei 2014

Kucing

Seminggu yang lalu kucing betina milikku akhirnya melahirkan 2 ekor anak kucing, sudah berkali-kali kucingku melahirkan anak tapi selalu saja mati, aku berharap yang kali ini bisa bertahan.

Sepulang sekolah aku menemukan seekor anak kucing hitam di dekat reruntuhan bangunan. Aku bawa pulang dia dan aku letakkan bersama dengan ke-2 anak kucing lainnya, karena ukuran tubuh kucing yang ku temukan hanya sedikit lebih kecil, jadi kupikir akan baik-baik saja­­.

2 minggu berlalu sejak aku mengadopsi anak kucing tersebut dan sekarang ukurannya malah melebihi kedua anak kucing lain. “Mungkin dia memang rakus” pikirku.

Keesokan paginya aku melihat ke dalam kotak tempat aku meletakkan kucing-kucingku, di dalamnya terdapat sedikit bercak darah dan hanya dua ekor anak kucing, seekor anak kandung kucingku dan seekor lagi kucing adopsi yang tubuhnya terlihat makin membesar. Terlalu cepat untuk pertumbuhan normal. Aku pikir induk kucing memakannya karena kondisi anaknya yang tidak memungkinkannya lagi untuk hidup, aku pernah membaca itu dari internet.

Besoknya lagi, aku hanya melihat kucingku dan kucing adopsi yang kini tubuhnya hampir menyamai si induk kucing. Benar-benar tak wajar.  Apa mungkin kucingku tidak dapat melahirkan anak yang sehat dan ia memakannya karena tahu hal itu? Ah sudahlah, setidaknya aku masih memiliki dua kucing lain.


Keesokannya lagi, aku hanya melihat seekor kucing, kucing adopsiku, yang hitam, besar dan penuh bercak darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar